Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa kebijakan penempatan pelajar di barak militer dilatarbelakangi oleh perubahan pola hidup di kalangan pelajar, khususnya mereka yang berada di jenjang sekolah menengah pertama dan atas atau setara.
"Anak-anak di Jawa Barat itu pola hidupnya adalah rata-rata tidurnya jam 4 pagi karena waktunya dihabiskan untuk main game online. Kemudian berdampak mereka tidak bersekolah. Mereka sering terorganisir secara sistemik melalui kekuatan media sosial melakukan pertarungan secara terbuka dan tertutup, melahirkan banyak orang yang terluka, bahkan banyak orang yang meninggal," ujar KDM, Kamis (7/5/2025).
(fru)
Follow Berita Okezone di Google News
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow