Ritual melasti di Denpasar saat pandemi Covid-19 digelar secara ngubeng. Pratima atau Pralingga, lambang-lambang para dewa tidak diikutsertakan ke pantai.
Prosesi melasti dan mendak tirta atau menjemput air suci ke segara dilaksanakan terbatas, tak lebih dari 40 orang perwakilan masing-masing desa.
Namun prosesi melasti ngubeng tidak mengurangi makna dari ritual tersebut. Tak hanya prosesi melasti yang dilakukan dengan ngubeng, pengarakan ogoh-ogoh pun ditiadakan
Kontributor : Indira Arri
(fru)
Follow Berita Okezone di Google News
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow