Ideologis atau Pragmatis, Jalan Politik Anies dan Peluang di Pilgub Jakarta

Wahyu Triyogo, Jurnalis · Selasa 27 Agustus 2024 13:40 WIB
Nama mantan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan ramai menjadi perbincangan publik. PDIP yang disebut sebut akan mengusung Anies sebagai calon Gubernur dalam pilkada Jakarta ternyata belum juga memutuskan. Apa yang menjadi pertimbangan PDIP batal mengumumkan Anies sebagai cagub Jakarta pada Senin, 26 Agustus kemarin masih menjadi tanda tanya.
 
Panggung politik bagi Anies bukan hal yang baru. Anies memiliki jalan politik yang penuh kejutan dan keberuntungan. Saat maju pada pemilihan gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 Anies berpasangan dengan Sandi melawan Ahok Djarot. Anies Sandi diusung dan dukung partai milik Prabowo Gerindra, sedangkan Ahok Djarot diusung PDIP.
 
Kampanye Pilkada DKI 2017 dikenal brutal karena sangat kental dengan sentimen SARA. Isu surga dan neraka menjadi ajian untuk menghabisi lawan politik dalam pertarungan pilkada DKI 2017. Anies Sandi keluar sebagai pemenang mengalahkan Ahok Djarot.
 
Berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2024 Anies maju dalam pertarungan politik nasional. Berduet dengan Cak Imin, Anies melawan Prabowo Gibran, Ganjar Mahfud dalam pilpres 2024. Realitas ini menunjukan bahwa politik tidak mengenal kawan atau lawan, yang ada kepentingan.
 
Anies secara pragmatis memilih melawan Prabowo karena merasa memiliki modal popularitas menjadi capres. Sekalipun Prabowo adalah pendukung dan pengusung utama anies dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Kali ini masih adakah harapan Anies untuk bertarung kembali pada Pilgub Jakarta? Semua itu tergatung Ibu Megawati Ketua Umum PDIP.
 
Produser: Wahyu Triyogo
Video Editor: Muarif Ramadhan

(mhd)

Follow Berita Okezone di Google News

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Bagikan Artikel Ini

Berita Terkait

Cari Berita Lain Di Sini