Pandemi membawa beberapa perusahaan terpuruk, bahkan terpaksa melakukan pengurangan karyawan guna menstabilkan kinerja perusahaan. Hal tersebut tengah dialami perusahaan farmasi Novartis. Novartis mengumumkan rencana restrukturisasi yang mengakibatkan pengurangan jumlah karyawan.
Â
Tak main-main, perusahaan farmasi asal Swiss ini akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga 8.000 karyawan atau sekitar 7,4 persen dari tenaga kerja global. Jumlah tersebut termasuk 1.400 orang pekerja dari cabang Swiss.
(fru)