Meski banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo telah kering dari permukiman dan jalan raya, namun tidak dengan area persawahan.
Di Desa Tulungagung, Kecamatan Punung, Kabupaten Bojonegoro, terlihat genangan merendam tanaman padi yang sebentar lagi akan memasuki masa panen.
Kondisi ini tentu saja membuat para petani merugi, hingga mencapai puluhan juta rupiah, apalagi banjir pada musim ini telah terjadi hingga lima kali.
Guna meminimalisir kerugian tanaman padi yang sebagian besar masih hijau ini terpaksa dipanen lebih awal.
Imbasnya, hasil panen pun menurun drastis. Jika kondisi normal sepetak lahan dengan luas 200 meter persegi mampu menghasilkan di atas 1 ton gabah, namun akibat banjir hasil panen merosot antara 1 hingga 2 kuintal gabah saja tiap petaknya.
(ful)
Follow Berita Okezone di Google News
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow