Meski tinggal di pengungsian selama beberapa hari di Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, anak-anak masih terlihat ceria. Pikiran mereka yang awalnya sempat ketakutan dengan bencana erupsi Gunung Merapi teralihkan setelah sejumlah relawan mendirikan sekolah darurat di lokasi pengungsian.
Senyum sejumlah anak pun terlihat merekah saat mengikuti berbagai permainan motorik yang dibimbing relawan hingga mendapatkan pelajaran, seperti berhitung, baca, hingga menulis layaknya di sekolah.
Dengan adanya sekolah darurat ini para anak korban erupsi Merapi mulai bisa menimba ilmu. Sementara untuk ruangan para relawan memanfaatkan gedung TK yang ada di lingkup pengungsian.
Tentu saja dengan didirikannya sekolah darurat ini membuat sejumlah orang tua senang lantaran meski di tempat pengungsian, anak-anak mereka tetap mendapatkan ilmu seperti saat di rumah. Meski merupakan sekolah darurat, mahasiswa tetap diwajibkan menerapkan protokol kesehatan.
(fru)
Follow Berita Okezone di Google News
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow