Pada tahun 2013 , Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan 1000 aktuaris untuk lima tahun ke depan. Faktanya lima tahun setelah itu, angka tersebut tidak tercukupi. Sebab, hanya terdapat 500-an aktuaris di Indonesia
Ini menandakan minat dan pengetahuan profesi aktuaris sepi peminat. Padahal profesi ini berdasarkan data internasional, termasuk yang bergaji tinggi. Bahkan, salah satu universitas tertua di Kanada menempatkan jurusan Aktuaria sebagai yang paling banyak peminatnya.
Di Indonesia ada beberapa universitas yang memiliki program Aktuaria, salah satunya Universitas Katolik Parahyangan. Untuk tahu lebih lanjut tentang studi dan jaminan bekerja, Special Dialogue Okezone menghadirkan Dr Ferry Jaya Permana (Dekan Fakultas Teknologi Informatika & Sains) dan Dr Erwinna Chendra (Kaprodi Matematika) dari Universitas Katolik Parahyangan.
(fika)
Follow Berita Okezone di Google News