Sekitar 150 negara terkena dampak peretasan minta tebusan atau ransomware “WannaCry” selama beberapa hari sejak Jumat kemarin. Pakar-pakar keamanan dunia maya mengatakan peretas ini menggunakan kelemahan yang berasal dari dokumen pihak intelijen Amerika yang dibocorkan di situs WikiLeaks.
(anc)
Follow Berita Okezone di Google News