Seminggu setelah serangan di Zaporizhzhia, 14 tewas dan melukai puluhan lainnya, penghuni apartemen kembali ke rumah mereka untuk ambil barang yang tersisa.
Svetlana Kondrashova membersihkan puing-puing yang berserakan di ruang tamu, dapur, dan tempat tidur. 9 Oktober ketika sirene berbunyi, Kondrashova membawa 2 cucunya ke tempat teraman di koridor apartemen.
Beberapa menit kemudian mereka mendengar ledakan pertama, lalu ledakan lain guncang seluruh bangunan. Jendela dan pintu rusak, mereka harus menendang pintu utama untuk mengungsi di tengah malam.
Mereka berlari ke ruang bawah tanah sekolah di dekatnya dan tetap di sana sampai pagi. Namun ia tetap bertekad tinggal di Ukraina dan harapannya Ukraina memenangkan perang tidak berubah.
Sumber APTN
(fru)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
